Recents in Beach

TUTORIAL CODEIGNITER #1 : Cara Install Codeigniter dan Memahami Struktur direktori Codeigniter

Assamualaikum wr, wb masih di seri belajar codeigniter untuk pemula, kemarin kita sudah membahas pengertian, fungsi, konsep, sejarah dan alasan kenapa kita harus belajar codeigniter ya. Nah setelah kita memahami tentang konsep dan pengertian codeigniter kita akan lanjut ke materi selanjutnya ya, nah pasti ada sebagian dari kalian bertanya-tanya. Terus gimana sih cara install codeigniter? Baiklah simak tutorial dan penjelasan di bawah ini ya.

Belajar Codeigniter, Ilmunya-ngoding


TUTORIAL INSTALL CODEIGNITER

Cara install codeigniter ini sebenarnya simpel banget dan mudah, kalian tinggal kunjungi di website resminya codeigniter disini. Kemudian kalian tinggal scroll ke bawah sedikit terus cari menu download, kemudian tinggal kalian klik link downloadnya. Maka otomatis kalian akan mendownload codeigniter versi terbaru. Atau untuk lebih jelasnya kalian bisa lihat gambar di bawah ini.

Tampilan website codeigniter terbaru, Ilmunya-ngoding.
Nah setelah file codeigniter kita selesai terdownload, maka pertama kita ekstrak terlebih dahulu file codeigniter kita. Nah maka muncul folder codeigniter yang telah kita ekstrak, kemudian kalian bisa copy folder tersebut ke dalam htdocs kalian masing-masing. karena folder default codeigniter yang kita download sangat panjang dan mungkin nanti kita akan sulit memanggilnya di dalam url localhost kita ya. Maka kita rename atau ubah nama terlebih dahulu folder tersebut menjadi codeigniter saja ya.

Kemudian setelah kita rename folder default codeigniter kita masing-masing menjadi codeigniter maka selanjutnya kita akan menyalakan apache atau web server kita masing-masing ya. Atau kalo kalian binggung kalian bisa buka xampp kalian terus kalian start bagian apache terlebih dahulu. Karena untuk sekarang kita belum berhubungan dengan database

Setelah kita menyalakan web server kita masing-masing. Maka langkah selanjutnya adalah membuka browser kesukaan kalian masing-masing ya, Kalo admin disini pakai google chrome. Setelah browser kita masing-masing sudah terbuka maka kita tinggal ketikan url localhost kita di ikuti dengan garis miring kemudian nama folder codeigniter kita tadi. Atau lebih jelasnya seperti ini http://localhost/codeigniter/ maka akan muncul tampilan seperti ini.

Halaman pertama install codeigniter, ilmunya-ngoding
 Jika muncul tampilan seperti di atas itu menandakan kita telah berhasil menginstall codeigniter, oh iya sedikit tambahkan ketikan url di browser sesuai letak dimana folder kalian berada ya. Karena disini admin hanya letakan di dalam folder htdocs maka admin hanya perlu mengetikan http://localhost/codeigniter/ kalo kalian letakan masih dalam folder yang lain, bisa kalian sesuaikan masing-masing ya. Gimana mudah bukan menginstall codeigniter? Baiklah kita lanjut ke materi berikutnya ya, yaitu memahami struktur direktori codeigniter. Lagsung saja simak penjelasan di bawah ini ya.

MEMAHAMI STRUKTUR DIREKTORI CODEIGNITER

Struktur Folder direktori Codeigniter, ilmunya-ngoding

Nah setelah kita berhasil menginstall codeigniter, coba kita buka isi folder yang telah kita ekstrak di awal tadi dalam text editor favorite kalian, disini admin pakai sublime ya. Nah dalam codeigniter ada 2 direktori penting yaitu aplication dan system. Selain dua direktori tersebut ada satu direktori bernama user_guide dan beberapa file lainya. Untuk penjelasanya kalian bisa simak di bawah ini ya.
  1. Folder application, Folder ini berisi semua kode aplikasi yang nantinya akan kita buat di sinilah juga letak folder MVC berada.
  2. Folder system, Folder ini berisi kode-kode inti atau system dari codeigniter, jadi jangan merubah apapun script yang ada di dalam folder system ya. Jika ingin menguprade versi codeigniter yang terbaru kita cukup mengcopy folder system yang baru kemudian di replace ke folder system yang lama.
  3. Folder user_guide, Folder ini berisi dokumentasi codeigniter jadi semisalkan kalian binggung membuat sebuah pagination kalian bisa cek dalam user_guide tersebut. Disana ada penjelasan lengkapnya. Nah setelah aplikasi kita nanti selesai di buat kita bisa hapus folder tersebut.
  4. File .editor_config, file ini berisi konfigurasi untuk teks editor.
  5. File .gitignore, File ini berisi daftar file dan folder yang akan di abaikan oleh git.
  6. File composer.json, File ini berisi keterangan project dan keterangan library yang digunakan. File ini di butuhkan oleh composer, jadi jangan di hapus ya.
  7. contributing.md, File ini berisi penjelasan tentang cara berkontribusi di dalam project codeigniter. Untuk file ini kita hapus tapi setelah aplikasi kita nanti selesai di buat ya.
  8. File license.txt, File ini berisi tentang keterangan lisensi dari codeigniter.
  9. File readme.rst, Sama halnya dengan file contributing.md file ini berisi tentang penjelasan dan informasi tentang project codeigniter. Jika juga bisa menghapus file ini saat aplikasi kita sudah selesai.
Selanjutnya kita buka folder atau direktori application kemudian perhatikan direktori yang ada di dalam sana dan simak penjelasan di bawah ini.
  1. cache, folder ini berisi cache dari aplikasi yang kita buat/
  2. config, folder ini berisi file-file configurasi dari aplikasi kita. Adapun penjelasan dari file-file dari folder config bisa di lihat di bawah ini.
    1. autoload.php, File ini adalah tempat kita mendefinisikan autoload.
    2. config.php, file ini adalah tempat kita mengkonfigurasi aplikasi kita.
    3. constans.php, file ini berisi konstanta.
    4. database.php, file ini adalah file yang akan kita gunakan untuk mengkonfigurasi database pada aplikasi kita
    5. doctypes.php, file ini berisi definisi untuk doctype HTML.
    6. foreign_chars.php, file ini berisi karakter dan simbol.
    7. hooks.php, file ini berisi konfigurasi hooks.
    8. index.html, file ini untuk mencegah direct access.
    9. memcached.php, file ini berisi konfigurasi untuk memcached.
    10. migration.php, file ini berisi konfigurasi untuk megrasi.
    11. mimes.php, file ini berisi definisi tipe file.
    12. profiler.php, file ini berisi konfigurasi untuk profiler.
    13. routers.php, file ini adalah tempat kita menulis route aplikasi kita.
    14. smileys.php, file ini berisi kode untuk emoji.
    15. user_agents.php, file ini berisi untuk user agents.
  3. controller, folder ini berisi kode untuk membuat controller.
  4. core, folder ini digunakan untuk mengcustom core.
  5. helpers, folder ini berisi fungsi-fungsi helper
  6. hooks, folder ini berisi kode untuk script hook.
  7. language, folder ini berisi string bahasa, apabila web mendukung multibahasa,
  8. libraries, folder ini berisi library.
  9. logs, folder ini berisi logs dari aplikasi.
  10. models, folder ini kita gunakan untuk membuat sebuah model yang akan berhubungan dengan database.
  11. thrid_party, folder ini berisi library dari pihak ketiga.
  12. views, folder ini biasanya digunakan untuk meletak file-file yang akan kita tampilkan di browser.
  13. index.html, file ini digunakan untuk mencegah direct access.
Jadi kesimpulanya setelah kita memahami struktur direktori atau folder dalam codeigniter ada beberapa file yang dapat kita hapus dan ada juga beberapa file yang sebaiknya jangan kita hapus. Baiklah mugkin itu dulu yang dapat admin sampaikan dalam Tutorial codeigniter cara install dan memahami struktur direktori codeigniter, semoga kalian bisa paham tentang penjelasan admin di atas, jika ada pertanyaan tanyakan saja di kolom komentar. Sekian dari admin, wassamuaikum wr,wb.

Post a Comment

0 Comments